Menurut Kementerian Kesehatan RI, MERS adalah suatu penyakit yang berasal dari corona virus yang disebut dengan Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV). Virus ini sangat berbeda dengan corona virus lain yang sudah banyak ditemukan. Virus ini mirip dengan corona virus yang ada pada kelelawar. Dan penularan terjadi dari hewan (unta) secara ilmiah belum terbukti diyakini menular human to human melalui titik liur (droplet) yang dihirup oleh orang lain.
Belakangan ini, kawasan Timur Tengah membuat panik dokter dunia dengan munculnya penyakit akibat virus yang mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia. Penyakit itu adalah MERS-CoV. Lalu apakah itu MERS-CoV?
Virus ini seperti virus yang menginfeksi pernafasan lainnya. Virus corona mudah sekali menyebar melalui udara. Anda bisa mendeteksi dini apakah Anda terserang virus MERS-CoV atau tidak dengan beberapa gejala, seperti panas, gejala respirasi atau pernafasan batuk, sesak dengan atau tanpa nyeri dada, Penurunan fungsi ginjal, Baru pulang dari daerah yang banyak kasus MERS-CoV, Bersentuhan atau berdekatan atau merawat dengan orang lain yang memenuhi kriteria suspek MERS-CoV.
Tidak hanya itu, anda juga disarankan untuk menghindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang belum dibersihkan. Penting juga untuk menghindari kontak secara dekat dengan orang yang sedang menderita sakit saat melakukan perjalanan atau berada di kawasan Timur Tengah.
Selain itu, peran aktif masyarakat untuk melaporkan atau membawa pasien dengan kriteria seperti di atas termasuk para dokter yang bekerja pada layanan primer harus cepat tanggap terhadap kasus suspek MERS-CoV.
MERS-CoV pertama kali ditemukan di Negara Arab Saudi pada tahun 2012. Oleh sebab itu, masyarakat Indonesia dihimbau untuk berhati-hati saat akan atau baru saja ke kawasan Timur Tengah, karena virus ini bisa mengakibatkan kematian.
Sehat selalu ya wahai pencinta sains :D
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon